Kemendikbud Ristek Gelar Lokakarya Kurikulum Perencanaan Pembelajaran Sekolah  Penggerak di Manggarai Timur

Foto bersema para Vasilitator, Balai Guru Penggerak, Kepala Sekolah dan Guru -Guru (16/11/2022)

Yasbin.org Manggarai Timur – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi ( Kemdikbud Ristek ) Republik Indonesia melalui Balai Guru Penggerak (BGP) Provinsi Nusa Tenggara Timur menggelar kegiatan Lokakarya Kurikulum : Perencanaan Pembelajaran 2 Sekolah Penggerak Angkatan 2 Kabupaten Manggarai Timur.

Kegiata yang dilaksanakan di Hotel Embun Pagi – Borong, Kabupaten Manggarai Timur, NTT ini berlangsung sejak 17 November hingga 19 November 2022.

Turut ambil bagian dalam kegiatan ini Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab/Kota Rofinus Hibur,bersama tim dari Balai Guru Penggerak Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) seta Para Fasilitator Guru dan Sekolah Penggerak di Kabupaten Manggarai Timur.

Sebelum kegiatan ini, vasilitator sekolah penggerak Dr. Mantovanny Tapung melakukan kunjungan lapangan Fasilitator Program Sekolah Penggerak di Waerana, Kecamatan Kota Komba, Kabupaten Manggarai Timur, https://www.radarflores.com/flores/borong/smpk-rosa-mistika-berkomitmen-sukseskan-ikm-di-manggarai-timur

Fasilitator nasional sekaligus Dosen Unika St. Paulus Ruteng, Dr. Mantovanny Tapung saat mengunjungi SMPK Rosa Mistika, Jumat (16/11/2022)

Pasca lolos dalam seleksi dan menerapkan berbagai program kurikulum merdeka belajar di sekolah masing – masing, para guru dan kepala sekolah diundang kembali untuk memaparkan hasil implementasi sebagai sekolah penggerak dalam kegiatan lokakarya tersebut.

Lokakarya tersebut membahas seputar tema tentang “Project Penguatan Profil Pelajar Pancasila” yang mana tema tersebut telah ditetapkan langsung oleh Kemdikbud Ristek.

Tugas BGP Provinsi NTT dalam penerapan kurikulum merdeka belajar tersebut yakni memfasilitasi terlaksananya rangakaian kegiatan yang telah ditetapkan oleh Kemdikbud Ristek.

Pada kegiatan ini, tidak semua sekolah menerima program guru penggerak. Sekolah – sekolah yang diikutsertakan dalam kurikulum tersebut adalah para sekolah yang telah lulus seleksi secara ketat di tingkatkan nasional.

Implementasi paradigm baru bagi sekolah penggerak yakni para guru hanya berfungsi sebagai fasilitator. Para guru diwajibkan memotivasi para murid agar memiliki nalar kritis.

Sekolah penggerak tingkat Taman Kanak – Kanak terdiri dari 1 sekolah, tingkat Sekolah Dasar (SD) sebanyak 7 sekolah, tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) sebanyak 7 sekolah, sedangkan untuk tingkah Sekolah Menengah Atas (SMA) sebanyak 6 sekolah.

Penulis : Yohanes de Brito See, S.Pd (Guru SMPK Rosa Mistika Waerana)