Merdeka Belajar, program yang digagas Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, berhubungan dengan perubahan pelaksanaan atau pembuatan ujian berstandar nasional (USBN), ujian nasional (UN), rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), dan peraturan penerimaan peserta didik baru (PPDB) zonasi. Keempat hal tersebut digagas demi menunjang ‘kemerdekaan’ yang berhubungan dengan berbagai hal teknis dalam pendidikan. Perubahan USBN dan UN dilakukan demi memperbaiki kualitas lulusan sekaligus memerdekakan siswa dari tuntutan belajar yang tak signifikan, seperti yang dibebankan dalam format atau soal ujian sebelumnya. Perombakan format RPP untuk menyederhanakan dan memerdekakan guru dari segala urusan administrasi yang tidak perlu. Lalu, PPDB zonasi diubah agar penerimaan siswa di sekolah-sekolah berlangsung lebih fleksibel. Namun, dalam empat fokus itu, ada satu persoalan yang perlu dikaji lebih mendalam, yaitu “cinta kasih”napas utama pendidikan. Cinta kasih akan menghidupkan pendidikan. Ketika guru mendidik dengan cinta, bukan hanya kemerdekaan yang didapatkan, melainkan juga martabat. Siswa dimanusiakan, dan guru menjadi hebat dan bermartabat.
Sejak tanggal 16 Maret 2020 dunia pendidikan Indonesia mengalami perubahan drastis akibat pandemi covid-19 dan hal ini berdampak juga pada pendidikan Yasbin; sejak saat itu tidak ada lagi pembelajaran tatap muka; sudah melakukan pembelajaran jarak jauh sepenuhnya, yakni guru dan siswa mengajar dan belajar dari rumah. Beberapa sekolah Yasbin masih ada yang mewajibkan guru-guru datang ke sekolah, secara piket bergantian. Tidak bisa dipungkiri dengan diterapkannya pembelajaran di rumah ada sejumlah hal yang dikorbankan, termasuk kualitas pembelajaran itu sendiri.
Sejauh ini, Kemendikbud sudah membuat beberapa program seperti Rumah Belajar sampai Belajar dari Rumah di TVRI dan RRI untuk mendukung proses belajar. Beberapa guru kita dilibatkan dalam program RRI. Dunia pendidikan dalam persiapan menuju adaptasi pendidikan di era kenormalan baru maka, Yayasan Persekolahan Bina Wirawan juga mulai berbenah diri menyiapkan segala sesuatu dengan mengikuti protokol kesehatan yang ketat seperti:
1. Menyiapkan sarana untuk keperluan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB), ujian seleksi dan pengumuman kelulusan dilakukan secara online; Jika tetap harus dilaksanakan secara langsung, harus memakai masker, selalu cuci tangan, jaga jarak dan pengaturan jumlah siswa agar tidak berjubel.
2. Menyiapkan tempat cuci tangan, pengaturan ruang kelas dengan jarak antar bangku sesuai ketentuan.
3. Pengaturan jadwal pelajaran 4 jam sehari dengan pembagian 2 (dua) sift untuk menghindari kerumunan.
4. Mengatur penggabungan metode pembelajaran tatap muka dan virtual, karena jam tatap muka tidak full seperti biasa, maka guru harus kreatif dan inovatif memanfaatkan waktu tatap muka yang pendek itu dengan melakukan pembelajaran secara virtual melalui E-Learning sekolah atau lewat whatsapp dan email group kelas.
5. Membangun komunikasi dan kerjasama dengan orangtua siswa sehingga ada pengertian dan pemahaman serta pendampingan kepada siswa dari orang tua; karena era kenormalan baru ini, tidak bisa diprediksikan kapan menjadi normal kembali.
Sekolah-sekolah Yayasan Bina Wirawan harus dapat menyesuaikan diri dengan situasi dunia, pengaruh dan perkembangannya agar dapat memberikan pelayanan yang sesuai dengan situasi terkini; oleh karena itu diperlukan sumber daya manusia yang memiliki kompetensi dan kemampuan beradaptasi; namun diatas semuanya itu, sekolah Yasbin dalam mendidik dan membina generasi muda harus mengutamakan “pribadi”; agar kelak anak-anak kita memiliki skill dan hati, karena hasil olah dari pendidik yang bekerja dengan hati Yayasan Persekolahan Bina Wirawan harus terus berjuang menunjukkan kualitasnya dengan menjadikan Yesus Kristus Sang Guru Tersalib sebagai MODEL. Yayasan Persekolahan Bina Wirawan diharapkan di tahun 2020-2021 dikenal sebagai lembaga yang memberikan layanan jasa pendidikan yang:
1. Mengedepankan ciri khas kekatolikan dengan spiritualitas salib yang diejawantahkan dalam visi dan misi masing-masing perwakilan dan unit.
2. Menjadikan Yesus Kristus Sang Guru Kehidupan sebagai MODEL dalam pengelolaan pendidikan.
3. Sarana prasarana yang memadai secara khusus persiapan pembelajaran virtual di era kenormalan baru.
4. Berkualitas dalam manajemen dan pelayanan.
5. Pegawai Yayasan memiliki etos kerja yang tinggi, kreatif dan inovatif, menggunakan teknologi informatika, disiplin dan selalu bersemangat dalam menjalankan tugas.
6. Memberikan perhatian terhadap keunggulan iman, harapan dan kasih serta rasa solidaritas yang tinggi dan berkarakter.
7. Memiliki hubungan kerjasama dengan instansi terkait demi kemajuan dan perkembangan pendidikan.
8. Mengelola keuangan dengan prinsip akuntabel.
Mewakili pengurus Yayasan Persekolahan Bina Wirawan, kami mengucapkan terima kasih kepada Pembina yang telah mempercayakan kami untuk menjalankan karya kongregasi ini; terima kasih kepada para kepala perwakilan, para kepala unit serta semua insan Yasbin yang telah bekerja dengan penuh tanggungjawab memajukan dan mengembangkan karya pendidikan Yasbin untuk semakin tetap eksis di era pendidikan 4.0 dan di era kenormalan baru. Marilah kita terus bergerak dan berjuang dengan penuh semangat menampilkan berbagai prestasi agar sekolah-sekolah Yasbin semakin bermartabat.
Salam hormat,
Pengurus Yayasan Persekolahan Bina Wirawan
→ TerimakasihSR. MATHILDE ELI CIJ
SR THERESILLA CIJ
SR. PETROSA CIJ
SR MARGARETHIS CIJ
SR RUFINA CIJ
SR GABRIELINDA CIJ
SR. CLARINA OWA CIJ
SR. CHRISPIANI FERNANDEZ CIJ
Saudara-Saudari
Yang dikasihi Kristus
Jadwal Visitasi Perwilayah sampai saat ini kami belum menjadwalakannya sampai kita semua selesai RAKER 2022
Terimaksih.
→ Download Jadwal Raker 2022Saudara-Saudari
Yang dikasihi Kristus
Jadwal Visitasi Perwilayah sampai saat ini kami belum menjadwalakannya sampai kita semua selesai RAKER 2022
Terimaksih.
→ Download Jadwal Raker 2022Saudara-Saudari
Yang dikasihi Kristus
Jadwal Visitasi Perwilayah sampai saat ini kami belum menjadwalakannya sampai kita semua selesai RAKER 2022
Terimaksih.
→ Download Jadwal Raker 2022VISI
Menjadi lembaga yang profesional dan mandiri dalam mewujudkan Sekolah Unggul di setiap perwakilan yang mampu mencetak SDM wirawan berkualitas sebagai agen perubahan dengan tetap berpegang pada Spiritualitas Salib.
INDIKATOR VISI
1. Terwujudnya pusat pendidikan
2. Unggul dalam pengembangan ilmu pengetahuan
3. Unggul dalam pengembangan dan pemanfaatan teknologi, informasi dan komunikasi
4. Terwujudnya pusat pelatihan dan pembentukan mentalitas manusia yang wirawan
5. Terwujudnya budaya lembaga bernuansa Kristus yang tersalib
MISI
1. Mewujudkan pusat pengembangan pendidikan mulai dari tingkat PAUD, Pendidikan Dasar dan Menengah sesuai standar akreditasi nasional
2. Mewujudkan sekolah unggul dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
3. Mewujudkan pencapaian penelitian dan pengembangan pendidikan dan kualitas ilmu pengetahuan
4. Menerapkan, memanfaatkan dan mengembangkan teknologi informasi dan komunikasi dalam mengoperasionalkan pengembangan akademik dan non akademik
5. Mewujudkan pusat pelatihan dan pembentukan mentalitas manusia yang berdaya juang, kreatif, inovatif, produktif, mandiri, kompetitif, dan efektif
6. Mewujudkan budaya komunitas Yasbin yang rela berkorban, penuh cinta, berbela rasa, rela mengampuni dan mengabdi dengan tulus.